Rabu, 20 Juni 2012

CAVING (PENELURUSAN GUA)

Kegiatan di alam bebas semakin berkembang. Mendaki gunung sudah sangat dikenal, meniti tebing terjal, bahkan menginjak puncak gunung es atau salju kini bukan lagi merupakan suatu impian. Ada satu kegiatan lain di alam bebas yang mulai berkembang, yaitu Telusur Gua. Jika bentuk kegiatan di alam bebas kebanyakan dilakukan di alam terbuka, tidak demikian halnya dengan telusur gua ; kegiatan ini justru dilakukan di dalam tanah. Telusur Gua atau Caving berasal dari kata cave, artinya gua. Menurut Mc Clurg, cave atau gua bearti “ruang alamiah di dalam bumi”, yang biasanya terdiri dari ruangan-ruangan dan lorong-lorong.

Kalau sebagian orang merasa enggan untuk mendekati “lubang gelap mengangga”, maka para penelusur gua justru masuk kedalamnya, sampai berkilo-kilometer jauhnya. Lubang sekecil apapun tak luput dari perhatiannya, jika perlu akan ditelusuri sampai tempat yang paling dalam sekalipun. Penelusuran gua dimulai di Eropa sejak 200 tahun lalu. Eksplorasi pertama tercatat dalam sejarah adalah tanggal 15 Juli 1780, ketika Louis Marsalliers menuruni gua vertikal Fairies di Languedoc, Perancis. Kemudian pada tanggal 27 Juni 1888, seorang ahli hukum dari Paris bernama Eduard Alfred Martel mengikuti jejak Marssalliers. Penelusurannya kali ini direncanakan lebih matang dengan menggunakan peralatan lengkap seperti katrol, tangga gantung, dan perahu kanvas yang pada waktu itu baru diperkenalkan oleh orang-orang Amerika. Bahkan telephone yang baru diperkenalkan digunakan untuk komunikasi di dalam tanah. Usaha Martel ini dianggap sebagai revolusi di bidang penelusuran gua, sehingga ia disebut sebagai “Bapak Speleologi Modern”.

Dalam kegiatan Caving ada beberapa ornamen gua yang harus di kenal sebagai berikut :
1. Aragonite : Crystalline / cristal yang terbentuk dari CaCO3, jarang dijumpai.
2. Flow Stone : Kalsit (Calsite) yang terdeposisi (diendapkan) pada dinding lorong gua.
3. Gours : Kumpulan kalsit yang terbentuk di dalam aliran air atau kemiringan tanah. Aliran ini mengandung banyak CO2. Semakin CO2 memuai (menguap), kalsit yang terbentuk semakin banyak.
4. Helectite : Formasi gua yang timbul dengan sudut yang berlawanan dari gaya tarik bumi. Biasanya melingkar.
5. Marble : Batu gamping yang mengalami perubahan bentuk dimetamorfasekan oleh panas dan tekanan sehingga merubah struktur yang unik dari batu tersebut.
6. Stalactite : Formasi kalsit yang menggantung
7. Stalacmite : Formasi kalsit yang tumbuh ke atas, di bawah atap stalactite.
8. Straw : seperti stalactite tapi diameternya kecil, sebesar tetasan air.
9. Styalalite : Garis gelombang yang terdapat pada potongan batu gamping.
10. Pearls : Kumpulan batu kalsit yang berkembang di dalam kolam di bawah tetesan air. Disebut pearls karena bentuknya mirip mutiara.
11. Curtain : Endapan yang berbentuk seperti lembaran yang terlipat, menggantung di langit-langit gua atau di dinding gua.
12. Column
13. Couli Flower
14. Rimstone Pool : Berbentuk seperti bendungan yang berbentuk ketika terjadi pengendapan air, CO2-nya menghilang dan menyisakan kalsit yang bersusun-susun.

Penelusuran gua merupakan kegiatan kelompok, karenanya dalam setiap penelusuran tidak dibenarkan seorang diri. Jumlah minimal untuk sebuah eksplorasi gua adalah 4 orang. Hal ini didasarkan atas pertimbangan, jika terjadi kecelakaan pada salah seorang anggota kelompok, satu orang dibutuhkan untuk menjaganya, sedangkan dua lainnya mempersiapkan pertolongan (rescue), atau kalau tidak mungkin, cari pertolongan kepada penduduk. Dan di butuhkan satu orang sebagai pengamat di luar gua, untuk memberi peringatan tentang yang terjadi di luar gua, misalnya : hujan lebat.

Sebelum memasuki gua, hal yang harus dilakukan adalah meninggalkan pesan kepada orang lain tentang : tujuan gua yang akan dimasuki, jumlah penelusur, lama kegiatan, bagian gua yang akan dimasuki, dan lain-lain.

TIPS LIBURAN

Mengingat beberapa minggu lagi liburan akan tiba di kampus kita tercinta Universitas Gunadarma, walaupun di universitan lain sudah libur lebih awal,saya akan memberikan beberapa tips untuk liburan supaya tambah menyenangkan. Selain memilih tujuan liburan anda, anda juga harus memilih tempat penginapan yang tepat dan aman. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih hotel suites untuk perjalanan Anda. Keputusan memilih best hotel suites dapat membuat perjalanan Anda menyenangkan atau mengecewakan. Memilih best hotel suites adalah suatu keharusan. Kebanyakan pelancong menghabiskan lebih banyak waktu dalam memesan tiket pesawat dan menawarnya tetapi kurang lama dalam memilih hotel suites yang tepat.

Untuk mendapatkan akomodasi family hotel suite terbaik, jangan lupa untuk booking hotel sedini mungkin dan mengatur tanggal anda sefleksibel mungkin. Hotel suite Jakarta yang spesialis untuk pebisnis akan mempertimbangkan akhir pekan sebagai musim off. Pelancong keluarga dapat memanfaatkan paket spesial itu selama akhir pekan. Terutamanya, Anda harus memilih family hotel suite berdasarkan nama, fasilitas, fitur, harga, paket dan lokasi.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari perjalanan Anda, apakah untuk bisnis atau liburan keluarga, pastikan untuk mengetahui seluk-beluk mengenai info hotel yang akan anda tinggali sebelum membooking hotel. Tanya teman dan keluarga yang pernah menginap di sana. Jangan hanya bergantung pada keterangan info hotel di situs web hotel yang kemungkinan bias. Tinggal di hotel suite Jakarta yang Anda tidak suka dapat merusak perjalanan Anda. Sekian tips dari saya, mudah-mudahan akan membantu anda dalam liburan kali ini. Terima Kasih.