Senin, 07 Januari 2013

Pemain Sepakbola Blasteran Indonesia di Liga Eropa #2


Saya tertarik untuk mengupas hal ini karena keprihatinan saya pada kualitas dan prestasi Timnas Indonesia belakangan ini yang terus menurun. Sepakbola merupakan olahraga yang paling banyak diminati oleh penduduk Indonesia yang sudah mencapai 230 juta jiwa, namun selalu mengalami kesulitan menemukan 11 orang saja untuk membentuk Timnas Indonesia yang tangguh. Jangankan lolos ke Piala Dunia 2010, untuk level Sea Games saja, Timnas U-23 kita yang diperkuat oleh pemain-pemain profesional dari Liga Super, seperti Boaz Solossa dan Yongki Ariwibowo, dipermalukan oleh kesebelasan dari tiga negara kecil yang hanya diperkuat oleh pemain-pemain amatirnya. Timnas U-23 kita takluk 0-2 dari Laos, 1-3 dari Myanmar, dan ditahan imbang 2-2 oleh Singapura. Terakhir pada laga Pra Piala Asia 2011 6 Januari, di kandang sendiri secara memalukan kita kalah oleh Oman 1-2. Yang lebih menyedihkan lagi adalah kualitas permainan kita yang sangat mengecewakan, sehingga untuk pertama kalinya sejak 1996 kita gagal lolos ke Piala Asia.

Tentu timbul pertanyaan, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebenarnya banyak faktor yang menjadi penyebab buruknya kualitas dan prestasi Timnas Indonesia, seperti masalah manajemen, fisik, disiplin, dan mental. Namun menurut pengamatan saya, faktor yang paling utama adalah faktor mental pemain. Pemain-pemain Timnas secara kualitas teknik individu sebenarnya masih lebih baik dibandingkan rata-rata pemain di Asia Tenggara, bahkan di level Asia, kualitas teknik individu pemain kita tidak kalah.

Banyak pemain Indonesia yang cukup dikenal dan dipuji karena kualitas teknik dan kecepatannya. Sebut saja Widodo Cahyono Putro yang pernah menjadi pencetak gol terbaik di Piala Asia 1996, kemudian Kurniawan Dwi Yulianto yang terkenal karena kecepatannya dan sempat bermain di Sampdoria dan FC Luzern. Bambang Pamungkas yang terkenal karena jumping dan heading-nya, dan juga tentunya Budi Sudarsono dan Boaz Solossa. Penjaga gawang Timnas, Markus Horison Ririhina bahkan menjadi salah satu nominator pemain terbaik Asia 2009.

Buruknya penampilan Timnas kita lebih pada mental pemain kita yang labil. Pemain kita sering mengalami demam panggung, kurang percaya diri ketika menghadapi Timnas negara lain yang dianggap lebih kuat, akibatnya mereka sulit untuk mengontrol emosi, permainan tidak berkembang, dan terbawa permainan lawan. Kondisi kompetisi di Liga Indonesia yang masih kurang sehat juga berpengaruh pada pembentukan mental pemain kita. Buruknya kepemimpinan wasit dan manajemen klub yang belum profesional juga berdampak buruk pada mental pemain kita. Oleh karenanya perlu dilakukan pembenahan yang nantinya diharapkan berdampak positif.

Pembenahan tersebut tentu membutuhkan waktu yang lama dan sulit diharapkan hasilnya dalam waktu dekat. Berangkat dari hal tersebut, untuk jangka pendek, terutama untuk persiapan Pra Piala Dunia 2014, nampaknya PSSI selaku otoritas sepakbola Indonesia perlu mencari solusi lain. Solusi instan yang bisa dilakukan adalah dengan meniru Amerika Serikat atau negara tetangga kita Australia. Sebagaimana kita ketahui, Timnas Australia dan Amerika Serikat dibentuk dengan menggunakan sebagian besar pemain-pemain yang bermain di liga-liga eropa, liga yang kompetisinya sudah maju dan sehat. Dengan menggunakan pemain-pemain Eropa yang masih berdarah Australia seperti, Harry Kewell, Mark Viduka, Mark Bresciano, dan Tim Cahill, Australia cukup sukses dengan keberhasilan mereka lolos ke Piala Dunia 2006 dan 2010.

Robin van Persie, Giovanni van Bronckhorst, John Heitinga, Wilfred Bouma, Denny Landzaat, Roy Makaay dan Radja Nainggolan, memang sudah tidak memungkinkan lagi untuk memperkuat Timnas Indonesia karena sudah memilih untuk memperkuat Timnas Belanda dan Belgia, namun masih banyak pemain blasteran lain yang patut dicoba dan dinaturalisasi. Selain Irfan Bachdim dan Sergio van Dijk yang sudah menyatakan kesediaannya, masih ada Donovan Partosoebroto yang bermain di Ajax Junior, Leroy Resodihardjo dari ADO Den Haag, Michael Timisela yang pernah bermain selama 5 musim di Ajax dan saat ini bermain di VVV-Venlo, Justin Tahapary dari FC Eindhoven, Edinho Pattinama dari NAC Breda, dan masih banyak lagi.

Pemain Sepakbola Blasteran Indonesia di Liga Eropa #1


Penjajahan Belanda selama 350 tahun di Indonesia, tentu berdampak pada percampuran atau perkawinan dua bangsa yang berbeda yang menghasilkan anak-anak Indo-Belanda. Ada ratusan pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain di liga-liga Eropa, sebagian besarnya tentunya di bermain di Liga Belanda.
Siapa yang tidak kenal Robin van Persie, Giovanni van Bronckhorst, John Heitinga, Wilfred Bouma, Denny Landzaat, dan Roy Makaay ? Dalam dunia sepakbola mereka adalah bintang-bintangnya Tim Oranye Belanda.

Robin van Persie adalah kapten kedua dan striker andalan Arsenal di English Premier League, pemain kelahiran Rotterdam berwajah melayu dan seorang muallaf ini juga merupakan striker andalan Timnas Belanda. Giovanni van Bronckhorst adalah kapten Timnas Belanda yang akan tampil di Piala Dunia 2010 mendatang, dia pernah menjadi pemain sayap andalan Barcelona dan Arsenal, saat ini dia bermain di Feyenord. John Heitinga adalah bek andalan Timnas Belanda dan Everton, Wilfred Bouma bermain di Aston Villa, Denny Landzaat bermain di Feyenord, sedangkan Roy Makaay yang saat ini juga bermain di Feyenord, pernah menjadi mesin gol Bayern Muenchen di Bundesliga dan Champions League, serta memperoleh European Golden Boot pada musim 2002-2003, penghargaan bagi top skor di Liga Eropa.

Meski nama-nama mereka berbau kompeni, siapa sangka mereka adalah keturunan Indonesia. Di darah mereka masih mengalir darah melayu, entah dari ayah-ibu atau kakek-nenek mereka. Sisa keindonesiaan mereka masih terlihat jelas pada wajah melayunya Robin van Persie, wajah Ambon dan kulit sawo matangnya Giovanni van Bronckhorst, John Heitinga, Wilfred Bouma, Denny Landzaat dan Roy Makaay.

Selain mereka, masih ada Irfan Bachdim, Donovan Partosoebroto, Leroy Resodihardjo, Marciano Kastoredjo, Sigourney Bandjar, Raymond Soeroredjo, Jeffrey Leiwakabessy, Michael Timisela, Estefan Pattinasarany, Michael Mols, Ignacio Tuhuteru, Yoham Pesulima, Cayfano Latuperissa, David Ririhina, Demi De Zeeuw, Jeffrey de Visscher, Gaston Salasiwa, Jeffrey Flohr, Peta Toisuta, Jordao Pattinama, Edinho Pattinama, Bart Latuheru, Lucien Sahetapy, Dennis Taihuttu, Charles Pattipeilohy, Justin Tahapary, Joas Siahaya, Jason Oost, Tobias Waisapy, Christian Supusepa, Raphael Supusepa, Ferdinand Katipana, dan John van Beukering.
Irfan Bachdim yang pernah bermain di Utrech dan Haarlem, sekitar 3 tahun lalu sempat ikut bergabung ke pelatnas Timnas Indonesia U-23 di Belanda. Dia juga sudah menyatakan niatnya untuk datang ke Indonesia, negeri asal ayahnya dan bermain di Liga Super Indonesia, demi mewujudkan obsesinya untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Di Liga Italia juga ada Radja Nainggolan. Pemain berusia 21 tahun yang ayahnya orang Batak dan ibunya orang Belgia ini, kini menjadi pemain gelandang andalan Piacenza, klub Seri B di Liga Italia. Hanya saja, dia lebih memilih untuk bergabung dengan Timnas negara ibunya dan telah tampil untuk pertama kalinya untuk Timnas Senior Belgia dalam Piala Kirin beberapa waktu yang lalu.

Di Liga Australia juga ada Serginho atau Sergio van Dijk, pemain kelahiran Belanda keturunan Indonesia yang menjadi striker andalan Brisbane Roar dan sudah mencetak 23 gol. Sergio bahkan mengaku gemas ketika menyaksikan Timnas Indonesia hanya bisa bermain imbang tanpa gol dengan Timnas Australia dalam Pra Piala Asia beberapa waktu yang lalu di Jakarta. 

Minggu, 06 Januari 2013

Tips Diet


Tips Diet Sehat Alami ini merupakan postingan khusus buat diriku sendiri dan sekalian share buat sobat sekalian yang juga punya masalah dengan yang namanya berat badan. Tidak tahu kenapa, badan ini tambah subur aja padahal intensitas kerja kian meningkat. Sepertinya sudah saatnya menerapkan jurus tips diet dengan menu diet special agar program diet yang dijalankan dapat berhasil (berharap mode on)
Beragam Tips Diet tentunya sangat mudah di dapat melalui media online dan rata2 semuanya menyajikan hal yang sama. Dan melalui postingan ini goceng blog akan mencoba meramu menjadi satu dan tentunya nanti akan sekalian dipraktekkan juga siapa tahu bisa kembali langsing seperti dulu. Apakah akan berhasil ? Ayo kita baca sampai habis dahulu kemudian kalo sreg silahkan Tips Diet nya dicoba dijalankan... Semoga aja dapat berhasil menurunkan berat badan, yach.. minimal mengecilkan jari kelingking xixixixi
Menu Diet Sehat
Minimal 3 dari 4 jenis / kategori makanan berikut wajib di konsumsi setiap kali makan;
1. Roti, Sereal dan Gandum
2. Buah dan Sayuran
3. Susu Rendah lemak dan kedelai
4. Daging rendah Lemak, Ikan dan Kacang
Karbohidrat seperti pada roti, sereal dan gandum merupakan pondasi dari setiap asupan makanan dan protein sebagai pelengkapnya. Dari sekarang mulailah untuk menyukai makanan alami seperti buah-buahan dan sayuran dan  kurangi kebiasaan makanan olahan, karena biasanya lebih rendah jumlah serat (tidak mengenyangkan)
Program Diet Yang Tepat
                Menjalankan Program Diet merupakan suatu tantangan, namun pada dasarnya hal yang paling penting dalam teknik ini adalah dengan tetap bekerja dan berolahraga teratur sehingga anda akan tetap fit sepanjang hari. Dengan latihan atau berolahraga adalah cara terbaik yang tepat dan alami untuk menggunakan kalori yang berlebihan bahkan akan tetap membakar kalori walaupun olahraga telah selesai dilaksanakan.
Program diet yang lain yang bisa diikuti adalah dengan mengintip cara diet artis atau superstar karena biasanya mereka mempunyai program diet yang gila-gilaan. Cari tahu kenapa mereka tetap tampak begitu bugar dan sehat. Walaupun demikian tidak boleh memaksakan rencana program diet pada diri sendiri tapi harus dinikmati. Ingat ! memulai adalah langkah yang paling sulit akan tetapi inilah kunci keberhasilan dari program diet yang telah direncanakan.
Tips Diet Sehat
1. Hindari Lemak dan Kurangi
Karbohidrat Karbohidrat tetap perlu dalam program menurunkan berat badan tapi lebih baik asupannya dikurangi
2. Kurangi Kalori
Kalori dalam bentuk cairan dapat meningkatkan dan menyebabkan penambahan berat badan dengan cepat. Kurangi kebiasaan mengkonsumsi minuman berkalori tinggi seperti pada softdrink atau soda, kopi dan alkohol. Lebih baik mengkonsumsi air putih / mineral minimal sebanyak 8 gelas per hari untuk kelancaran program diet.
3. Makan Teratur ( 3 kali sehari )
 Dengan makan teratur 3x sehari, tetunya dalam porsi yang sedikit merupakan program diet yang paling optimal. Jangan mengurangi frekuensi makan, karena hal ini justru akan memperlambat metabolisme bahkan dapat berujung sakit maag.
4. Makan terakhir : 3 jam sebelum tidur
Makan mendekati jam tidur akan menyebabkan makanan terlambat untuk diubah menjadi energi oleh tubuh. Akibatnya penumpukan lemak akan bertambah, jika lapar, lebih baik mengkonsumsi susu non fat ataupun makanan nutrisi yang rendah kalori.
5. Olahraga Teratur
Berolahraga seperti yang sudah dibahas diatas merupakan elemen yang tidak terpisahkan dalam menjalankan tips diet. Dengan rutin berolahraga otomatis banyak lemak yang terbakar selain itu pula banyak manfaat kesehatan yang bisa dipetik dari olahraga. Waktu yang paling tepat adalah pagi hari, karena saat itu perut sudah kosong dan tentunya pembakaran akan lebih cepat mengambil lemak-lemak yang tersisa.
6. Hindari Eskalator
Erat kaitannya dengan point 5, sekecil apapun kegiatan sobat akan sangat bermanfaat dalam menjalankan propram diet.
7. Istirahat yang Cukup
 Waktu istirahat yang baik adalah 6 - 8 jam sehari, pergunakan waktu ini sebaik-baiknya agar tubuh tetap bugar dan sehat.
Itulah informasi Tips Diet Sehat alami yang mungkin sobat butuhkan yang dimulai dari Menu Diet, Program Diet dan Tips Diet Sehat. OKs...  Selamat menjalankan Tips Diet, semoga sukses

Trik Cerdas Menguras Uang dari Pembeli


Judul diatas memang terasa sangat jahat didengar telinga, tapi begitulah kenyataannya saat Anda berkunjung ke pasar swalayan atau mini market. Coba Anda ingat, berapa kali Anda harus membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan namun “terpaksa” harus dibeli juga. Atau rencananya mau beli minyak goreng tapi pulang membawa shampoo?

Aneh kan..? itulah kecerdikan pengelola pasar swalayan dan mini market untuk “memaksa” Anda membelanjakan uang sebanyak-banyaknya. Dan itu tanpa Anda sadari sama sekali.
Dari sudut pandang penjual/pengelola/pemilik toko, swalayan atau mini market, justru kondisi ini yang dicari. Lalu apa ilmu rahasianya? Disinilah saya ingin berbagi dengan Anda. Dan mempelajari bagaimana cara mereka bisamemanipulasi pikiran konsumen untuk berbelanja dan berbelanja lagi.
Berikut ini rahasianya:

1. Selalu Merubah Letak Barang Secara Berkala
Dengan cara ini memaksa pembeli untuk berkeliling dulu sambil melihat-lihat barang lain sebelum mendapatkan barang kebutuhannya.

2. Meletakkan atau Menyamarkan Barang Kebutuhan Utama Di Samping Barang Lain Yang Kurang Penting/Laku
Sama dengan di atas, tujuannya agar perhatian pembeli terpecah dan memperhatikan barang yang sebenarnya tidak dia butuhkan.

3. Pencahayaan Terang Tidak Menyilaukan
Dengan pencahayaan yang terang tapi tidak menyilaukan, membuat bentuk barang lebih fresh dan menarik. Juga suasana tampak mewah meriah. Coba perhatikan, mereka selalu memakai lampu yang banyak jumlahnya tapi masing-masing lampu kecil wattnya.

4. Lantai Dari Ubin Ukuran 30×30 cm
Menurut riset, ukuran ubin 30x30cm adalah ukuran yang paling tepat diterapkan untuk swalayan/mini market. Apalagi diberi jarak (lis) antar ubin yang agak renggang. Masih menurut riset, lantai yang terbuat dari semen/cor yang polos akan membuat konsumen berjalan lebih cepat. Berbeda dengan penggunaan ubin 30×30 ini, pergerakan konsumen menjadi lebih lambat.

5. Antrian Panjang
Terkadang mereka sengaja memperlambat kerja kasir agar terjadi antrian panjang. Yang menurut pedoman mereka, antrian ideal adalah 6-9 orang. Tujuannya selain memaksa pembeli lebih lama dalam toko juga agar tampak ramai.

6. Meletakkan Barang Ringan Di Sisi Antrian
Mereka juga meletakkan barang soft atau ringan di dekat antrian, seperti snack, soft drink, permen terkadang juga buku anak-anak. Saat antri diharapkan konsumen masih berbelanja lagi.

7. Harga Dengan Nominal Sulit
Perhatikan harga Rp.11.879 dan Rp.12.000. Dengan posisi angka lebih kecil di depan angka yang lebih besar, otak akan mempersepsikan bahwa harga tersebut sangat murah. Beda jika angka yang didepan lebih besar daripada angka yang dibelakangnya, otak akan mengatakan harga tersebut lebih mahal. Yang kedua, jika Anda berbelanja banyak, untuk memudahkan menghitung angka 11.879 akan dibulatkan oleh otak menjadi 11.000 bukan 12.000. Maka jangan heran saat membayar di kasir, perkiraan harga Anda jauh beda dengan yang harus dibayarkan.

8. Kembalian Dengan Permen
meski sekarang sudah banyak yang tidak melakukannya, namun masih ada beberapa swalayan yang menerapkannya. Lumayan juga buat tambahan pendapatan.
Semoga 8 kunci diatas bermanfaat bagi Anda, baik selaku konsumen agar lebih bijak dalam berbelanja atau Anda sebagai pengelola mini market atau toko agar dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Caving (penelusuran gua) di Gua Jombang

Jomblang Cave klo bule yang nyebut, indo nya gua jomblang dan klo org jawa or penduduk asli bilang "Luweng Jomblang", sebuah gua di gunung kidul wonosari DIY. Perjalanan Menuju gua jomblang asik berat, apalagi bila itu dari Jogja nya subuh, kabut tebal akan menemani sepanjang perjalanan, plus sunrise yang mulai muncul di langit timur Jogja. Gak hanya sampai di situ di kawasan bukit Bintang, alam menyajikan panorama yang menakjubkan, lanscape puncak gunung Merapi, gn. Merbabu, gn. Purba..menjulang dgn awan atau kabut tebal menyelimuti bawahnya, hmmmm...seperti negri di atas awan.
Sudah menjadi hukum alam, semakin sulit di jangkau, semakin besar pengorbanan, akan berbanding lurus dengan hasilnya...Tak sia-sia perjalanan jauh dan melelahkan, akhirnya sampai juga di resot Jomblang Cave..hijau dan sejuk walau mentari bersinar dengan terik.


Setelah di sambut hangat oleh mas Pitek dan pengarahan oleh mas Adi, kami pun segera turun dengan kedalam 60 m menggunakan tali ala pemanjat tebing untuk sampai di dasar gua jomblang, ini baru sampai hutan purba dan mulut gua. Takut-takut Senang,,detik2 menegangkan saat harus turus dengan seutas tali di ketinggian 60m. sambil menunggu yang lain turun, lagi2 mas Adi, tanpa bosan dan capek menjelaskan kembali sejarah gua jomblang dan hutan purba. ada beberapa tumbuhan di hutan purba ini yang sudah punah dia atas, tapi di sini masih ada, bahkan ada sebuah tumbuhan yang menyerupai daun seledri besar, tanpa nama.


Pengalaman pertama memasuki gua, gelap hanya mengandalkan sinar dari lampu di atas topi, serem, apalagi saat mas Adi bilang : Reruntuhan batu yang menghalangi jalan menuju "Luweng Grubuk" adalah akibat gempa Jogja 2010 lalu...iiikkkkssss,,ga kebayang klo tiba2 ada gempa sebesar itu, pasti pulang tinggal nama. Karakter gua jomblang yang memiliki hutan purba, di dunia hanya ada dua, satunya lagi ada di  Veitnam. Sedang Gua Grubuk tepat masuknya cahaya surga, juga ada 2 di dunia, di New Zealand
Sekian menit berjalan di kegelapan, akhirnya di ujung lorong tampak seberkas cahaya...WOW..Amazing..walau cahaya yang masuk belum sempurna, tapi Aura keindahannya sudah nampak jelas. Gua Grubuk yang nyambung dengan gua jomblang luar biasa besar dengan langit2 yang tinggi di dasar gua nun jauh di bawah terdapat sungai purba dengan deru air yang mengelatarkan gua, tidak hanya itu terdapat sebuah batu sedimen seukuran 3x4x4m (lebih kurang) yang terbentuk ribuan tahun oleh tetesan air tanah trus mengendap dan membeku akhirnya membentuk suatu pualam indah maha dasyat. putih bersih dengan ukuran unik, bIla kita berada di tepat di batu ini seperti mandi dengan shower,,,keren..keren sekali..belum lagi saat Cahaya Surga masuk dengan sempurna melalui mulut gua. Biasanya Cahaya masuk sempurna tepat tegak lurus di atas batu putih ini jam 12"an.
Klo bukan karena panggilan alam :perut lapar dan kedinginan, ingin bisa lebih lama di dalam gua, menyaksikan fenomena luar biasa ini, kami pun harus bergegas pulang. Sayang di sayang kami tak bisa menyusuri aliran sungai nya, pasti akan lebih seru dan menegangkan lagi menyusuri aliran sungai bawah tanah...semoga ada kesempatan lain waktu.
Puas dan Senang..Takjub, untuk pengalaman Caving pertama di Gua Jomblang dan Gua Grubuk..berjuta Terimakasih untuk Sang Maha Pencipta, Pak Cahyo Alkantan & All Team Instruktus di Jomblang Cave Resort.

Liburang di Pulau Tidung #2


Hari kedua kami berada di pulau Tidung, kabupaten Kepulauan Seribu Selatan. Hari ini jadwalnya adalah melihat sunrise dari pantai Timur, snorkelling dan makan ikan bakar di malam hari. Saya akan mulai bercerita.

Sekitar jam 2 dini hari, pulau Tidung diguyur hujan yang cukup deras. Jam 5 pagi kami semua udah bagus dan bergegas menuju pantai Timur untuk melihat sunrise. Langit masih gelap, mata masih sepet tapi harus nge-gowes lagi ke pantai Timur dan tentunya bersama guide kami tercinta, Halim. hihihi. Sampai di pantai Timur belum banyak orang yang dateng. Serasa pantai miliki pribadi. :D

Menurut saya, sunrise-nya kurang ada gregetnya karena hujan yang datang dini hari. Akhirnya kami cuman foto-foto sepanjang menghabiskan waktu sebelum pulang dan menyiapkan keperluan untuk snorkelling. Gowes lagi untuk kembali ke penginapan, dan saya menggowes sepelan mungkin karena otot paha saya sakit. Maklum saya bukan penikmat sepeda. *jadimalu*

Di perjalanan pulang, Halim memberikan kami rute yang berbeda melewati jalur Selatan. Hmm, agak scary yaa lokasinya karena melewati Taman Pemakaman Umum (TPU) pulau Tidung. Di sebelah TPU ada bangunan seperti rumah yang ternyata itu adalah makam raja Tidung yang sebelumnya berlokasi di Barat pulau Tidung dan nama Raja Tidung adalah Raja Pandita. Uniknya disebelah makam Raja Tidung ada gedung KUA pulau Tidung. Lokasi yang unik. hihihi

Lanjut gowes dan sampailah di penginapan. Halim menyarankan untuk jangan terlalu siang berangkat snorkellingnya dan jangan lupa membawa roti tawar untuk pakanan ikan selama di laut. Si ibu penginapan juga udah siap dengan nasi box untuk makan siang kami dan para ABK. Saran aja yaa, engga perlu mandi lah kalau mau berangkat snorkelling. Percuma! hihihi. Bawa minum yang banyak yaa karena menurut pengalaman pribadi saya. Terlalu lama mulut terkena asinnya air laut akan membuat mulut terasa pahit.

Jam 9 kita udah siap di dermaga selatan pulau Tidung. Banyak sampah di dermaga ini, menurut Ical dermaga ini istilahnya "pantat"nya pulau Tidung. Banyak kapal nelayan yang merapat di sini. Kalau udah banyak kapal pasti ada pembuangan, baik botol-botol minum sampai minyak. Tapi tidak separah Muara Angke yaa.

Untuk menuju lokasi snorkelling kami menggunakan kapal kayu tapi tidak sebesar kapal dari Muara Angke. Tujuan pertama adalah pulau air. Kami kira perjalanan tidak akan lama tapi ternyataaa jarak antara tidung ke air selama satu jam. huft! Udah pakai ngantuk di atas kapal, anginnya cuuuy cepoy-cepoy bener dah!!

Yaaa, hampir mati gaya lah selama di atas kapal. Sepanjang jalan yang dilihat air. Saya jadi sempat terpikir bahwa semua ini memang atas kuasaNya. Air laut yang sebanyak ini bisa tidak tumpah pasti karena adanya daya tarik gravitasi tapi semua itu juga pasti karena kuasaNya dan di dalam hati saya berdoa semoga kami yang "kecil" ini tetap dalam lindunganNya. Saya juga sempat terpikirkan Tsunami, ombak yang kami alami selama di atas kapal saja sudah membuat kapal terombang-ambing. Bagaimana dengan Tsunami?? Lagi-lagi saya jadi teringat kapal minyak di Aceh yang terbawa ombak Tsunami sepanjang 15km. Astaghfirulloh!! Kita semua memang "kecil".. Maka sepanjang perjalanan menuju pulau Air, saya habiskan dengan merenung dan berdoa. :)

Finaaaalllyyy!! Kami sampai di pulau air, dan kami sudah di dalam air laut!! Iyaaaa beneran air laut bukan kolam renang. OMG!! Ini pengalaman pertama saya berenang di dalam laut. Jujur! Sedikit ada rasa takut dan awalnya membuat saya lupa dengan cara berenang seperti apa. Huft! hihihi. Pakai alat snorkelling menurut saya ribet banget, itu alat yang seperti pipa yang ujungnya harus dimasukkan ke dalam mulu kita (entah apa namanya) malah membuat saya sering minum air laut. Akhirnya saya lepas aja itu selang. Jaket pelampung belum berani saya lepas tapi melihat teman saya si Ami yang melepas jaket dan dengan asyiknya nyelem ke dalam terus foto-foto dengan karang membuat nyali saya naik.

Cukup lama kami snorkelling di pulau air, jumpalitan di dalam air. Berusaha banget megang ikan tapi engga pernah berhasil. hihihi. Otot-otot badannya saya pun ikut diuji di sini. Beberapa kali sempat otot punggung saya ke tarik karena gaya renang saya yang engga lazim di dalam laut. Tapi memang sulit sekali teman berenang menyelam ke dalam air laut. Mungkin karena kadar garam air laut yang tinggi maka sangat sulit untuk kita menyelam dan menyeimbangkan badan untuk tetap di dalam. Saya harus memberikan 4 jempol saya kepada Halim. Dia hebat sekali menyelamnya (yaiyalaaah!!) dan nafasnya itu loh panjaaaaang sekali. Dia betah di dalam air dan anteng sambil mengambil gambar kami yg seperti cacing kepanasan karena engga bisa diam. hihihi.

Perjalanan kembali dilanjutkan, tujuan selanjutnya adalah pulau Karang Beras. Pulau ini tidak berpenghuni. Pulau Karang Beras terdiri dari Karang Beras Besar dan Kecil, keduanya bersebelahan. Di pulau ini kami tidak snorkelling, hanya berkeliling sekitar pulau dan di sini kami menjarah banyak kerang, keong dan karang yang sudah terdampar di pinggir pantai. Indah banget ya Allah!! Warna air laut yang bergradasi dari hijau muda, sampai biru kelam. Cantiiik!!

Lanjuuuut!! Pulau selanjutnya adalah pulau Payung, tapi sebelum menepi ke pulau Payung kami snorkelling lagi. Kata Halim, trumbu karang di pulau Payung tidak seindang di pulau Air. Tapi bagi saya kenapa lebih indahan yang di pulau Payung yaa.. Intinya sama saja, sama-sama cantik. :)

Selesai snorkelling di pulau Payung! Snorkellingnya engga terlalu lama di sini, dan intinya kurang puas snorkellingnya, masih pengen lagi!! Nagiiih!! x( Naik ke atas kapal dengan sedikit rasa tidak ikhlas karena harus segera menepi ke pulau Payung. Pulau Payung pulau yang berpenuhi jadi kita di sini bisa istirahat, jajan di warung yang ada di dermaga pulau Payung. Setelah beristirahat, Halim ngajak kita jalan-jalan menyusuri pantai pulau Payung dan saya terkesimaa dengan pemandangan laut dari pulau Payung. Cantiiiiiiik sekali!! Dari semua pemandangan yang saya pernah liat, pulau Payung lah yang paling cantik! Cukup lama kami main-main dan foto-foto di sini. Bercanda dengan si Halim. Hah! Rindunya masa-masa itu.

Dan akhirnya berakhir sudah perjalanan menyusuri pulau-pulau di kepulauan Seribu, mari kita pulang ke pulau Tidung. :) Sepanjang perjalanan, angin dan ombak semakin liar, heh! Pasti bakalan masuk angin nih, badan udah mulai terasa sakit semua di beberapa bagian. Tapi semua itu terbayarkan dengan apa yang kami dapatkan di pulau Tidung ini. :D

Bersih-bersih dan istirahat sebentar di penginapan. Jam 7 kita siap-siap lagi untuk makan ikan bakar di pinggir pantai. Kalau kata Halim nama tempatnya lampu delapan, karena di tempat makan ikan bakarnya ada tiang lampu tempak yang jumlah lampunya ada delapan. Capeeeek deh! hihihi. Halim sendiri loh yang menyediakan semua keperluan makan malam kali ini, mulai dari tiker tempat kita akan duduk, piring, minuman, sampai ikan yang akan dibakar. Halim juga yang membakarnya. TOP deh buat Halim. ;)

Mungkin sebenarnya saya sendiri kurang suka dengan ikan yang dibakar ini. Kata Halim nama ikannya ikan anak tongkol, tahu deh bener engga! hihihi. Yg ena bumbu kecap cabenya. Selain itu kita juga mesen es kelapa muda (lagi dan lagi?!) tapi koq yang kali ini rasanya lebih enak yaa dibanding es kelapa muda yang dipinggir pantai timur. Makan ikan bakar sambil lihat pemandangan langit yang penuh bintang. Jarang-jarang lihat bintang bertaburan dimana-mana, mungkin karena masih sedikitnya lampu di pulau Tidung jadi bintang terlihat jelas. :)

Dengan berakhirnya makan ikan bakar di pinggir pantai selatan pulau Tidung, maka berakhir cerita kami di hari kedua di pulau Tidung.

Liburan di Pulau Tidung #1


Yihhhhaaaaaaaa!!! Akhirnya rencana liburan ke pulau Tidung terlaksana juga. Senang bukan kepalang! Liburan kali ini semua yang urus dari A sampai Z adalah si Ravly, teman SMA saya. Makasih banyak yaaaa Ravly Gani!!  Entah mengapa liburan ke pulau Tidung begitu membekas di hati saya. Maka dari itu saya ingin sekali menceritakan semua pengalaman yang saya dapati selama berada di pulau Tidung.

Pada tanggal 6 - 8 Juli kemarin, saya beserta keempat teman saya (Ravly, Rangga,ivan dan Jimmy) pergi ke pulau Tidung menggunakan jasa travel. Pukul 5 pagi, kami berlima di dalam taksi Blue Bird menuju Muara Angke. Sedikit mengalami kesulitan untuk mencari pom bensin Pertamina yang menjadi tempat kami janjian dengan si Arie Tidung. Ternyata letak pom bensin ada di dalam pasar Angke, jadi kita masuk melewati gerbang tiket, bayar Rp. 2000 untuk mobil. Sesampainya di pom bensin, sudah ramai loh dengan para wisatawan yang mau ke pulau Tidung juga. Banyak yang bawa tas ransel, tapi juga engga kalah banyak yang bawa travel bag malah ada juga yang bawa bantal.. hahahaha.

Ini adalah pengalaman pertama saya datang ke Muara Angke. Kaget juga dengan situasi di sana. Bau amis yang sangat menusuk hidung. Banjir kecil alias genangan air di mana-mana sampai-sampai para pedagang menggunakan sepatu bot plastik bahkan tidak sedikit orang yang tidur dengan nyenyak di atas gerobak. *miris*

Mas Arie(jasa travel saya) bilang bahwa kami menggunakan kapal bernama Madina untuk menuju pulau Tidung. Ini kali kedua saya naik kapal. Jangan dibayangkan kapalnya seperti kapal Titanic atau kapal-kapal yang berada di Marina Ancol yaa. Kapal Madina yang saya tumpangi hanya kapal sederhana dari kayu yang memiliki tiga tingkatan. Lantai dasar bisa dibilang bagasinya kapal. Banyak warga pulau Tidung yang membeli keperluan sehari-hari termasuk untuk logistik di Jakarta dan diangkut menggunakan kapal tersebut. Kemudian, lantai dua dan tiga diisi oleh para wisatawan. Saran dari Mas Arie lebih baik pilih lantai paling atas karena tidak pengap.

Kapal dan angkot sepertinya tidak ada bedanya, sama-sama ngetem. Kapal baru akan jalan jika sudah tidak ada space lagi untuk penumpang. Walaupun begitu tetap kapal Madina menyediakan jaket pelampung bagi semua penumpangnya dan silakan mengambil dan memilih sendiri jaket mana yang dikehendaki karena para ABK (anak buah kapal) hanya sibuk berkata "Masih muat!! Geser bu, jangan di pintu!!" -___-" Akhirnya kapal Madina lepas landas jam 07.30, fiuuhh!! Dan terlihatlah begitu "Indah"nya dermaga Muara Angke.
Berhubung selama di laut lepas saya tidur terus, tidak banyak hal yang bisa diceritakan selain, betapa pegel dan sakitnya kaki saya yang sekitar 2,5 jam menekuk terus. Hiks! :( Yaa jam 10 pagi kami sampai di pulau Tidung!! Voilaa.. :D Kami langsung disambut oleh welcome guide (gaya bener yaaa istilahnya?!) yang mengaku bernama Ical. Si ical ini orangnya tinggi, kulitnya sawo matang ciri khas anak pantai. Kami kira si Ical ini yang akan selalu menemani kami selama di pulau Tidung tapi ternyata bukan, Ical hanya penyalur lidah antara guide kami nantinya dengan Mas Arie. Ical juga lah yang akan menyediakan semua fasilitas kami, mulai dari penginapan, makan, sepeda, kapal sampai alat snorkelling.

Nama guide kami adalah Nurhalim alias Halim. Penginapan di pulau Tidung adalah rumah penduduk yang menyewakan kamarnya untuk para wisatawan. Fasilitasnya bagus loh, AC, TV, kamar mandi dalam dan tempat tidur busa. Namun, kata Mas Arie tidak semua penginapan menyediakan TV. Kebetulan penginapan RHS tempat kami menginap menyediakan TV. Pemiliknya pak Aput, baik sekali beliau ini.

Sampai di penginapan, kami disilakan untuk istirahat dan disarankan jika ingin main banana boat baiknya sore hari ini. Maka jadilah saya dan teman-teman terkapar di kamar penginapan. Saya pun ikutan teler karena pengaruh obat mabok yang masih tersisa. hihihi. Sekitar jam 2 siang, kami baru keluar penginapan dan langsung menuju pantai Barat pulau Tidung naik sepeda. Mari kita goweeeees!! Menurut Ical, perjalanan dari penginapan menuju pantai Barat sekitar 2km. Daerah Barat pulau Tidung memang lebih sedikit penduduknya. Hanya terisi lapangan bola, sekolah, 2 tower telepone seluler (indosat & telkomsel) dan sisanya pepohonan ilalang.

Cerita dari si Ical bahwa kenapa pantai Barat lebih sepi pengunjung karena menurutnya pantai Barat tidak seindah pantai Timur. Menurut saya sama indahnya. :) Tapi memang pantai Barat hanya pemandangannya yang indah tapi tidak ada hal menarik lainnya. Semua aktifitas laut berada di pantai Timur pulau Tidung. Jadi yaa di pantai Barat kami hanya numpang foto-foto saja.. :D

Tidak ada setengah jam di pantai Barat, kami lanjut gowes menuju pantai Timur. Capeeeeek cuy!! -___-" ngos-ngosan!! Kurang lebih dari pantai Barat sampai Timur jaraknya 4km. Hegh!! Tapi semua ini saya nikmati dengan alasan kapan lagi bersepeda dipinggir pantai?? :D

Dari kejauhan udah terlihat keramaian diujung pantai. Kami melewati gapura yang terbuat dari bambu yang tertulis "Welcome to Jembatan Cinta". Dalam hati berkata "Oalaaaah, ini toh lokasi jembatan cinta di pulau Tidung, kayak apa sih itu jembatan?!" Sebelum masuk ke lokasi pantai Timur, sepeda-sepeda harus diparkir dulu dengan biaya parkir Rp.2000 per sepeda. Mahal juga yaaa cuy?!
Suasana pantai Timur belum terlalu ramai, mungkin karena masih siang kali yaa jadi pada takut panas. Puas ngeliatain suasana di pantai Timur dan bolak-balik si Halim nyuruh kita semua terjun dari jembatan cinta. 

Agak ciut juga yaaa ngeliat tingginya jembatan. hiks! Btw, soal sejarah kenapa dinamakan jembatan cinta, menurut Ical, orang Jakarta juga koq yang ngasih nama jembatan cinta. Soalnya jembatan ini yang mengenalkan dan mendekatkan orang-orang yang ingin terjun dari jembatan cinta. Biasanya orang yang mau terjun diberi semangat oleh orang lain disekitar jembatan dan jadi kenal satu sama lain. Akhirnya saya pun terjuuuuuuuuuuuun!!! Haiks!! Sensasinya cuy!! Pas terjun jantung berasa hilaaaaaang!! Tapi pas udah di dalam air nagiiih! Sampai dua kali saya terjun.. :D

Kelar terjun dari jembatan cinta, lanjut banana boat. Untuk bermain banana boat dikenai biaya Rp.35.000/orang yaa. Antusias banget saya!! Maklum ini kali pertama saya main banana boat *tersipumalu* menurut saya, banana boat lebih nyakitin. Maksudnya di badan lebih sakit gitu, badan dibanting ke dalam air. Soft lens saya aja sempat lepas. Cukup tiga kali saja diceburinnya udah bikin punggung encok-encok. Encok bukan karena dibantingnya tapi karena sulitnya naik ke atas banana boat dari dalam air. Walhasil urat-urat pada melintir deh!

Selanjutnya kano. Ini juga pengalaman pertama saya naik kano. Ilmu mendayung saya minus banget padahal dulu jaman smp pas aktif pramuka saya sempet diajarin mendayung tapi kenapa kanonya cuman bisa maju? engga bisa belok kiri atau kanan? Ujung-ujungnya terdampar di tepi pantai. Susah bener dah main kano!! Memang saya nahkoda yang payah.. :')

Cukup lah yaaaa, main-mainnyaaa udah mau magrib juga. Sebelum pulang ke penginapan. Ngebakso dulu enak kali yaaa?! Emang deh dari jaman dulu les renang sampai sekarang tiap udahan renang pasti laper dan pasti makan mie. :p Nunggu bakso dateng, minum kelapa muda dulu. Sebenernya saya bosen dengan kelapa muda karena hampir tiap hari di rumah saya selalu ada kelapa muda. Tapi yaa berhubung ini di pulau Tidung sensasinya lain. :D.

Berakhir sudah hari pertama di pulau Tidung, saatnya mandi dan istirohat.. Tidak sabar untuk menceritakan pengalaman saya di hari kedua. Amazing!! ;)


Sabtu, 05 Januari 2013

Nasionalisme Kaum Muda


Nasionalisme Kaum Muda Masa Kini

Setiap memasuki bulan Oktober, kita akan selalu diingatkan oleh sebuah peristwa bersejarah dalam perjalanan bangsa ini. Peristiwa tersebut kita kenal sebagai Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sebagai bangsa beradab, tentu kita tidak ingin momentum bersejarah ini terlewatkan begitu saja. Seharusnya ada makna yang bisa diambil dari peristiwa besar ini. Salah satu makna paling menonjol dari peristiwa Sumpah Pemuda ini adalah menguatnya semangat nasionalisme di kalangan pemuda saat itu.

Semangat nasionalisme telah mengilhami pemuda pada masa itu, hingga mereka mampu menjadi pilar penting dan berada pada garda terdepan dalam merintis perjuangan kemerdekan bangsa Indonesia. Menarik untuk mempertanyakan bagaimana pula dengan semangat nasionalisme dan kepeloporan pemuda hari ini? Pertanyaan ini acap kali muncul di tengah keprihatinan berbagai kalangan yang mengkhawatirkan semakin lemahnya eksistensi dan posisi politik pemuda masa kini, terutama dalam mengemban misi kebangsaan.

Nasionalisme pemuda Nasionalisme merupakan suatu kehendak untuk bersatu sebagai bangsa. Kehendak ini tumbuh karena didorong kesadaran akan adanya riwayat atau pengalaman hidup yang sama dan dijalani bersama. Demikian pengertian yang diberikan oleh Ernest Renan yang sering disebut sebagai bapak nasionalisme.

Peristiwa kongres pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang kemudian kita peringati sebagai Sumpah Pemuda adalah manifestasi tumbuhnya kesadaran nasional (nasionalisme) dalam perjuangan menghadapi kolonialisme dan imperialisme Belanda waktu itu. Langkah ini menjadi semacam titik balik dari pola perlawanan sebelumnya yang lebih bersifat lokal. Tidak bisa dipungkiri bahwa tumbuhnya kesadaran tersebut secara nasional tidak bisa dilepaskan dari kontribusi pemuda pada masa tersebut dengan idealisme dan paradigma barunya.

Demikianlah seterusnya, sejarah panjang bangsa ini mencatat konstribusi yang diberikan kaum muda di setiap persimpangan sejarah. Hingga wajar jika banyak pengamat sejarah yang menyatakan bahwa sejarah suatu bangsa sesungguhnya adalah sejarah kaum muda. Pemuda hadir pada titik persimpangan sejarah dan memberi arah bagi perjalanan bangsa ini. Sekadar menjadi catatan, perjuangan kaum muda di panggung sejarah juga terjadi di hampir seluruh belahan dunia.

Sejarah mereka adalah sejarah perlawanan dan pembelaan. Seperti ada benang merah bahwa gerakan pemuda biasanya lahir dari kondisi yang dihadapi masyarakat yang sudah tidak sesuai lagi dengan cita-cita negara dan harapan masyarakatnya. Mereka merespons berbagai situasi dan kondisi tersebut atas dasar kesadaran moral, tanggung jawab intelektual, pengabdian sosial, dan kepedulian politik. Tidak jarang pula ditemukan bahwa situasi global sering menjadi faktor yang memicu dan mematangkan kekuatan aksi mereka.

Semangat zaman Lantas muncul pertanyaan bagaimana dengan pemuda masa kini? Bagaimana kita menakar nasionalisme mereka saat ini? Bagaimana pula kita memaknai peran, posisi dan kontribusi politik generasi yang sekarang ini lebih dikenal sebagai generasi anak nongkrong itu dalam panggung sejarah perubahan?

Louis Gottschalk dalam bukunya yang berjudul Mengerti Sejarah, memperkenalkan istilah zeigest yang biasa diartikan sebagai semangat zaman. Setiap zaman, diidentifikasi memiliki karakteristiknya sendiri. Ada tiga unsur yang mempengaruhi karakteristik semangat zaman. Pertama, ia bisa didesain oleh manusia sebagai pelaku atau tokoh sejarah. Kedua, semangat zamanlah yang membentuk manusia.

Ketiga, semangat zaman lahir dari sturuktur politik dan kebijakan negara. Dalam sejarah perjalanan bangsa yang menempatkan sosok kaum muda sebagai instrumen perubahan, peran politik kaum muda setidaknya dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: mainstream isu yang berkembang, kepandaian menerjemahkan semangat zaman, dan ketepatan merumuskan strategi perjuangannya.

Pemuda Indonesia dalam sejarahan cukup memainkan perannya dalam 'mendesain' setiap peristiwa besar perubahan bangsa ini, bahkan sekaligus menjadi aktor utama dalam peristiwa perubahan tersebut. Dalam hal ini bisa katakan bahwa pemuda telah memiliki daya responsivitas yang tinggi dalam menerjemahkan semangat zamannya masing-masing. Namun di sisi lain, kenyataan memilukan yang juga sering mengemuka di setiap panggung sejarah perubahan adalah bahwa kaum muda seperti kurang memiliki energi untuk mengarahkan perubahan serta kurang memiliki kesiapan kompetensi untuk mengisi perubahan tersebut.

Di situlah letak tantangan yang harus dihadapi oleh kaum muda saat ini dihadapkan pada berbagai persoalan, baik di tingkat lokal seperti korupsi, kemiskinan, pengangguran, kemandirian dan lain-lain maupun di tingkat global seperti isu-isu lingkungan hidup, pemanasan global, terorisme, dan sebagainya. Itu semua tentu saja tidak bisa diselesaikan oleh para pemuda yang hanya bisa bernostalgia dan beromantisme mengenang masa yang telah berlalu.

Setiap perubahan perlu energi besar yang lahir dari jiwa yang senantiasa menggelora khas anak muda, cerminan dari hati yang bersih serta nurani yang senantiasa berkobar. Jadi bukan munculnya generasi anak nongkrong yang jadi persoalan. Namun, intinya adalah ketika sensitivitas krisis dari generasi muda terus melemah serta kepeduliannya terhadap persoalan-persoalan besar telah terkikis, maka tunggulah saat di mana pemuda akan semakin menepi dan terpinggirkan dari panggung sejarah peradaban.

Zaman mungkin boleh berubah, semangat zaman yang menyertainya pun mungkin saja berbeda. Tetapi sekali lagi, akan selalu ada cahaya di ujung lorong yang gelap jika tetap ada sekelompok pemuda di setiap zaman yang tidak kehilangan sensitivitas dan kepeduliannya. Dua hal ini merupakan substansi dari nasionalisme yang dapat dipakai sebagai syarat minimal guna menakar nasionalisme kaum muda di setiap zaman

Tawuran antar pelajar


Perkelahian, atau yang sering disebut tawuran, sering terjadi di antara pelajar. Bahkan bukan “hanya” antar pelajar SMU, tapi juga sudah melanda sampai ke kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi adalah hal yang wajar pada remaja.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.
DAMPAK PERKELAHIAN PELAJAR
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.
PANDANGAN UMUM TERHADAP PENYEBAB PERKELAHIAN PELAJAR
Sering dituduhkan, pelajar yang berkelahi berasal dari sekolah kejuruan, berasal dari keluarga dengan ekonomi yang lemah. Data di Jakarta tidak mendukung hal ini. Dari 275 sekolah yang sering terlibat perkelahian, 77 di antaranya adalah sekolah menengah umum. Begitu juga dari tingkat ekonominya, yang menunjukkan ada sebagian pelajar yang sering berkelahi berasal dari keluarga mampu secara ekonomi. Tuduhan lain juga sering dialamatkan ke sekolah yang dirasa kurang memberikan pendidikan agama dan moral yang baik. Begitu juga pada keluarga yang dikatakan kurang harmonis dan sering tidak berada di rumah.
Padahal penyebab perkelahian pelajar tidaklah sesederhana itu. Terutama di kota besar, masalahnya sedemikian kompleks, meliputi faktor sosiologis, budaya, psikologis, juga kebijakan pendidikan dalam arti luas (kurikulum yang padat misalnya), serta kebijakan publik lainnya seperti angkutan umum dan tata kota.
Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik. Pada delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat. Sedangkan pada delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, mereka bangga kalau dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya.
TINJAUAN PSIKOLOGI PENYEBAB REMAJA TERLIBAT PERKELAHIAN PELAJAR
Dalam pandangan psikologi, setiap perilaku merupakan interaksi antara kecenderungan di dalam diri individu (sering disebut kepribadian, walau tidak selalu tepat) dan kondisi eksternal. Begitu pula dalam hal perkelahian pelajar. Bila dijabarkan, terdapat sedikitnya 4 faktor psikologis mengapa seorang remaja terlibat perkelahian pelajar.
1. Faktor internal. Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks di sini berarti adanya keanekaragaman pandangan, budaya, tingkat ekonomi, dan semua rangsang dari lingkungan yang makin lama makin beragam dan banyak. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya. Mereka biasanya mudah putus asa, cepat melarikan diri dari masalah, menyalahkan orang / pihak lain pada setiap masalahnya, dan memilih menggunakan cara tersingkat untuk memecahkan masalah. Pada remaja yang sering berkelahi, ditemukan bahwa mereka mengalami konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi yang labil, tidak peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki perasaan rendah diri yang kuat. Mereka biasanya sangat membutuhkan pengakuan.
2. Faktor keluarga. Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan (entah antar orang tua atau pada anaknya) jelas berdampak pada anak. Anak, ketika meningkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar kalau ia melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya, ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya yang unik. Begitu bergabung dengan teman-temannya, ia akan menyerahkan dirnya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
3. Faktor sekolah. Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya. Karena itu, lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar (misalnya suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan dengan pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dsb.) akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan di luar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, di mana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan (walau dalam bentuk berbeda) dalam “mendidik” siswanya.
4. Faktor lingkungan. Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi.

Banjir di Jakarta


Banjir di Jakarta ibarat kutukan yang harus ditanggung oleh masyarakat ibu kota. Betapa tidak, pembangunan Jakarta yang tak terkontrol dan tata kota yang jauh dari ideal mengakibatkanbanjir di Jakarta saban tahun. Semua pihak bukannya mencari solusi yang tepat, tetapi malahan sibuk mencari "kambing hitam" siapa yang paling berdosa yang menyebabkan bah.
Banjir di Jakarta menjadi lagu lama yang tiap tahun diputar lagi. Malahan Banjir di Jakarta bukannya kian surut, melainkan menjadi bencana progresif. Artinya, intensitas banjir dan area banjir di Jakarta kian meluas. Tak hanya satu wilayah saja yang terkena air bah, dahulu sebuah wilayah tak pernah kena banjir sekarang menjadi langganan Banjir di Jakarta tiap tahunnya. Itulah karakter bencana ekologi yang tiap tahun intensitasnya menjadi bertambah luas.

Penyebab Banjir di Jakarta

Banjir di Jakarta merupakan dampak dari akumulasi yang parah. Walaupun penyebab utama banjir di Jakarta sudah diketahui, ternyata belum ada satu solusi dan cara yang bisa mengendalikan banjir di Jakarta yang tiap tahun pasti datang.

1. Penyebab Banjir di Jakarta - Rusaknya Tata Kota

Gencarnya pembangunan gedung-gedung bertingkat, seperti apartemen, mal dan sebagainya merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Pembangunan kota yang tak mengindahkan blue print danpemerintah daerah tak berdaya mengatur lajupembangunan gedung komersial menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup di ibu kota Indonesia.
Harusnya pemerintah daerah tegas melarang sebuah wilayah untuk dijadikan area komersial, tetapi kenyataan berbeda. Entah bagaimana caranya kok ada pemodal kuat yang membangun wilayahlarangan  membangun gedung. Apa pun alasanya, pengembangan seperti itu menyalahi tata ruang kota.

2. Penyebab Banjir di Jakarta - Rusaknya Penghijauan di Hilir

Rupanya yang rusak tak hanya di wilayah Jakarta saja, daerah-daerah hilir seperti Puncak, Cianjur, dan Bogor pun kondisinya sangat memprihatinkan. Daerah dataran tinggi dan hutan-hutannya banyak dibabat diubah menjadi lahan pertanian dan vila-vila. Padahal daerah tersebut merupakan penyangga ibukota agar tak banjir. Sekarang ini jika daerah hilir hujan deras, pasti terjadi banjir di Jakarta. Air bah kiriman datang tiba-tiba hingga menggenangi bantaran sungai di Jakarta.

3. Penyebab Banjir di Jakarta - Tergusurnya Situ dan Resapan Air

Fungsi utama situ yang ada di Jakarta adalah sebagai penampungan air hujan. Dahulu, Belanda membangun banyak sekali situ-situ. Karena kontur tanah Batavia sama seperti di Belanda, yakni permukaan air laut lebih tinggi dari daratan sehingga ketika hujan turun pasti banjir. Oleh karena itu, insinyur Belanda dahulu membangun kanal-kanal dan situ guna mengendalikan air hujan dan air rob agar tak banjir.
Namun sayangnya sekarang situ-situ itu sudah banyak yang diuruk untuk dijadikan perumahan maupun gedung bertingkat. Akhirnya tak ada tempat lagi untuk menampung limbasan air hujan. Akhirnya bisa ditebak banjir menjadi langganan di tempat tersebut.

4. Penyebab Banjir di Jakarta - Perilaku Buruk Masyarakat

Jakarta itu menjadi kampung raksasa, sedangkan sungai di Jakarta dijuluki sebagai WC terpanjang di dunia. Perilaku penduduk yang tinggal di bantaran sungai menjadi salah satu biang keladi rusaknya kondisi sungai di Jakarta. Mengapa begitu? Ya, perilaku membuang sampah sembarangan di sungai turut menyebabkan bencanaekologi di Jakarta.
Ribuan ton sampah ditumpahkan di sungai oleh “penduduk kampung” di Jakarta. Walaupun tinggalnya di kota metropolis, ternyata perilakunya sangat kampungan. Hilangnya kesadaraan menjaga lingkungan memperburuk wajah kota.
Sebenarnya penyebab utama banjir di Jakarta bukan sepenuhnyafaktor  alam seperti itensitas hujan, melainkan manusianya sendiri. Manusia yang berulah merusaka eksosistem hutan, bukit, menggusur lahan hijau di bantaran sungai, dan lain sebagainya. Kesalahan ini sangat sistemik dan dilakukan secara turun temurun.

5. Penyebab Banjir di Jakarta - Tak Ada Kesedaran dari Pemerintah dan Masyakarat

Pemerintah pun menjadi salah satu penyebab kerusakanlingkungan di ibu kota sehingga menyebabkan banjir di Jakarta setiap tahunnya. Bayangkan, Kota Jakarta sebagai ibu kota Indonesia yang seharusnya ditata dengan baik ternyata dicoret dengan wajah bopeng oleh kebijakan ngawur yang dikeluarkan pejabat daerah.
Pemangku negara ini dengan mudahnya memberi izinpembangunan gedung-gedung komersial di sembarang tempat. Penggusuran tempat-tempat resapan begitu saja mudahnya tanpa memedulikan akibatnya kelak. Pemerintah tak bisa mengelak dari kesalahan yang dia lakukan. Bentuk tanggung jawabnya yang pasti membatasi izin pembangunan gedung komersial, memperbanyak tempat resapan air, dan memelihara kebersihan sungai.

Pembangunan Masiv Menjadi Penyebab Utama Banjir di Jakarta

Dari semua penyebab banjir di Jakarta, laju pembangunan yang tak dikendalikan dan tak mengindahkan blue print adalah penyebab utamanya. Bayangkan total mal yang berdiri di Jakarta sebanyak 175 unit, belum lagi pembangunan apartemen dan kawasan industri lainnya.
Jakarta sekarang ibarat rimba beton yang saling berjejalan ditambah lagi kepadatan penduduk yang kian bertambah tanpa ada usaha merelokasi. Ini diyakini menjadi penyebab kuaalitas hidup di Jakarta menjadi menurun. Ini adalah tugas berat pemerintah daerah dan diyakini pemerintah daerah Jakarta pun tak bisa menyelesaikan sendiri tanpa ada dukungan dari pemerintah pusat.
Penyelesaian banjir di Jakarta adalah pekerjaan kelompok dari tiga provinsi, yakni DKI, Provinsi Tangerang, dan Jawa Barat.  Ketiga pemerintah daerah tersebut dituntut mencariformula yang tepat menyelasaikan masalah banjir di Jakarta.

Banjir di Jakarta Bagian dari Panggung Politik

Parahnya banjir di Jakarta bukannya dicari solosinya, malahan dijadikan jargon politikus untuk mencari simpati. Calon-calon gubernur menggarap banjir di Jakarta menjadi sebuah harapan politik yang realisasinya jauh dari ekspetasi publik. Lihat saja setiap ada banjir di Jakarta, politikus dan pejabat berlomba-lomba cari muka di depan korbanbencana sambil menyumbang tentu dengan tendensi tertentu.
Kampanye model ini bukanlah contoh sosialisasi yang baik. Caripopularitas di tengah banjir di Jakarta. Banjir di Jakarta dijadikan klausul dalam kontrak politik jika dia terpilih. Ternyata merealisasikan janji sangatlah berat. Ketika sang pemimpin ditagih janjinya, jawabanya hanya mengelak terus dengan fakta yang dibulat-bulatkan.
Masyarakat sudah bosan dengan janji-janji politikus tentang bencana banjir di Jakarta dan apatis dengan keadaan seperti ini. Orang Jakarta sudah banyak dibebani berbagai masalah lain. Banjir merupakan salah satu momok yang merusak kualitas hidup di Jakarta.

Dampak Banjir di Jakarta

Berikut ini merupakan deretan imbas negatif dari banjir di Jakarta yang tiap tahun menghantui kehidupan penduduk di Jakarta. Mimpi buruk ini mampu melenyapkan harta dan nyawa siapa saja yang rumahnya terendam banjir.
  • Ekonomi. Salah satu kerugian dari banjir di Jakarta adalah kerugian finansial. Ketika banjir menggenang di Jakarta, dipastikan sendi-sendi perekonomian lumpuh. Jalur transportasi darat terbenam air bah sehingga mengganggu pasokan sembako dan merusak infrastruktur perekonomian di Jakarta. Tragisnya, kerugian yang sama selalu berulang-ulang setiap tahun gara-gara banjir. Jika dibiarkan berlarut-larut, Jakarta akan ditinggalkaninvestor asing karena bancana alam menjadi kendala besar bagi kehidupan bisnisnya.
  • Psikologi. Gangguan psikologis merupakan salah satudampak  banjir di Jakarta yang terasa bagi masyarakat di daerah langganan banjir. Orang akan cepat stres kalau setiap tahun terkena banjir. Tingkat stresnya lebih tinggi daripada penduduk di luar Jakarta. Tapi sayangnnya pemerintah tak pernah membantu masalah pemulihan psikologibagi orang yang terkena bencana. Bentuk pertolongan seperti konseling psikologi dan pendekatan agama pun sangat penting membantu memulihkan mental dan spiritual korban para bencana.
Pekerjaan rumah pemerintah Kota Jakarta belumlah usai. Banyak sekali masalah lain di luar banjir di Jakarta yang belum terselesaikan dengan benar. Mari kita benahi ibu kota Indonesia agar tak ada lagi berita banjir di Jakarta.  

Kemacetan


Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta dan Bangkok.
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Penyebab kemacetan
Kemacetan dapat terjadi karena beberapa alasan:
·         Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
·         Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari jalur lalu lintas,
·         Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
·         Ada perbaikan jalan,
·         Bagian jalan tertentu yang longsor,
·         Kemacetan lalu lintas yang disebabkan kepanikan seperti kalau terjadi isyarat sirene tsunami.
·         Karena adanya pemakai jalan yang tidak tahu aturan lalu lintas, spt : berjalan lambat di lajur kanan dsb.
·         Adanya parkir liar dari sebuah kegiatan.
·         Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan melewati area tersebut.
·         Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi rendahnya arus lalu lintas
Dampak negatif kemacetan
Kemacetan lalu lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain disebabkan:
·         Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
·         Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah,
·         Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang pendek, radiator tidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih tinggi,
·         Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal,
·         Meningkatkan stress pengguna jalan,
·         Mengganggu kelancaran kendaraan darurat seperti ambulans, pemadam kebakaran dalam menjalankan tugasnya
Pemecahan permasalahan kemacetan
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas yang harus dirumuskan dalam suatu rencana yang komprehensif yang biasanya meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
Peningkatan kapasitas
Salah satu langkah yang penting dalam memecahkan kemacetan adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan/parasarana seperti:
1.    Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
2.    Merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
3.    Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan.
4.    Meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang/flyover,
5.    Mengembangkan inteligent transport sistem.
Keberpihakan kepada angkutan umum
Untuk meningkatkan daya dukung jaringan jalan dengan adalah mengoptimalkan kepada angkutan yang efisien dalam penggunaan ruang jalan antara lain:
1.    Pengembangan jaringan pelayanan angkutan umum
2.    Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus yang di Jakarta dikenal sebagai Busway,
3.    Pengembangan kereta api kota, yang dikenal sebagai metro di Perancis, Subway di Amerika, MRT di Singapura
4.    Subsidi langsung seperti yang diterapkan pada angkutan kota di Transjakarta, Batam ataupun Jogjakarta maupun tidak langsung melalui keringanan pajak kendaraan bermotor, bea masuk kepada angkutan umum,
Pembatasan kendaraan pribadi
Langkah ini biasanya tidak populer tetapi bila kemacetan semakin parah harus dilakukan manajemen lalu lintas yang lebih ekstrem sebagai berikut:
1.    Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP). ERP berhasil dengan sangat sukses di Singapura, London, Stokholm. Bentuk lain dengan penerapan kebijakan parkir yang dapat dilakukan dengan penerapan tarip parkir yang tinggi di kawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya, ataupun pembatasan penyediaan ruang parkir dikawasan yang akan dibatasi lalu lintasnya,
2.    Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, bea masuk yang tinggi.
3.    Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1 atau contoh lain pembatasan sepeda motormasuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk jalur busway.