KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan Makalah Struktur Pasar dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Organisasi Umum, juga terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Teori Organisasi Umum atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah pemahaman penulis terhadap makalah yang penulis buat.
Kami mempersembahkan Makalah mengenai Struktur Pasar yang diringkas dari beberapa sumber seperti buku “Mikro Ekonomi” karangan Sadono Sukirno dan juga internet yang secara garis besar membahas tentang Struktur Pasar seperti :
1. Pasar Persaingan Sempurna
2. Pasar Monopoli
3. Pasar Monopolistik
4. Pasar Oligopoli
Kami berusaha menyajikan makalah ini semaksimal mungkin agar mudah untuk dibaca dan dipahami. Jika terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ini, kami mohon saran dan kritik.
Depok, 8 Maret 2012
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1) pasar tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6) toko serba ada
b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:
1) pasar ikan
2) pasar sayuran
3) pasar buah-buahan
4) pasar barang elektronik
5) pasar barang perhiasan
6) pasar bahan bangunan
7) bursa efek dan saham.
Struktur Pasar
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
Jenis-jenis Struktur Pasar
· Pasar Persaingan Sempurna
· Pasar Persaingan Tidak Sempurna
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis-jenis Struktur Pasar
A. Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna, adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga/ada proses tawar-menawar).
Pasar persaingan sempurna biasanya berisi atau menjual barang-barang kebutuhan primer seperti Pasar Tanah Abang, atau pasar yang menjual sembako.
B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a. Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Perusahaan monopoli bebas untuk menentukan jumlah output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
2. Adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
3. Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga.
5. Promosi iklan tidak terlalu diperlukan.
6. Pemerintah ikut campur tangan dalam proses pengawasan penentuan harga.
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2. Timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4. Perusahaan monopoli mempunyai sumber daya tertentu yang unik yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
b. Pasar Monopolistik
Persaingan monopolistik, adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1. Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2. Barangnya bersifat berbeda corak.
3. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
4. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri.
5. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
Pasar Monopolistik memiliki keunggulan sebagai berikut :
1. Banyak variasi produk yang menguntungkan konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
3. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
c. Pasar Oligopoli
Oligopoli, adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Pasar Oligopoli dalam teori Ekonomi Mikro dibedakan menjadi 2 macam yaitu, Pasar Oligopoli Kolusif yaitu dimana perusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat produksi, dan Pasar Oligopoli Nonkolusif yaitu dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3. Adanya ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk.
4. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
5. Perusahaan – perusahaan baru sangat sulit untuk masuk ke pasar Oligopoli.
Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly), pasar yang dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
2. Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly), pasar yang dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.
KESIMPULAN
Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
Pasar persaingan tidak sempurna terbagi atas :
1. Pasar Monopoli
2. Pasar Monopolistik
3. Pasar Oligopoli
Setiap pasar mempunyai ciri yang berbeda-beda. Keunggulan dan kelemahan pasar dapat mempengaruhi suatu pasar ditentukan dari tingkat variasi produk, banyaknya perusahaan pesaing, dan kekuasaan dalam menguasai pasar.
Studi Kasus
Peranan Koperasi dalam Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Peran koperasi didalam Pasar Monopoli, berdasarkan ciri-ciri Pasar Monopoli, sepertinya agak sulit bagi koperasi untuk menjadi pelaku monopoli baik dalam cakupan lokal, regional maupun nasional.
Peran koperasi didalam pasar oligopoli adalah sebagai retailer (pengecer), dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoli ini diperlukan modal yang tinggi. Koperasi dapat berperan sebagai pengecer produk berbagai jenis dari beberapa produsen. Keuntungan diperoleh dari laba penjualan.
Dalam Pasar Monopolistik perusahaan harus melakukan kegiatan promosi yang sangat gencar. Hal ini dikarenakan produk yang dipasarkan memiliki karakteristik yang hampir sama. Oleh karena itu, koperasi membutuhkan strategi dan taktik bisnis dalam promosi untuk membuat pembedaan agar produknya terlihat jelas oleh para konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
* www.google.com
* www.wikipedia.com
* Sadono Sukirno, MIKRO EKONOMI : Teori Pengantar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.
* http://alvinjunizar.blogspot.com
* http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/
* http://mierameidianisuryadi.blogspot.com/2012/01/peranan-koperasi-di-pasar-persaingan_14.html
Nama Kelompok :
Citra QuintiaraIndah (11110616)
Eka Wahyuningsih (1211029)
Hanifidiani(13110122)
Mochamad Resyid (14110441)
Novi Latifah (15110054)
Ricky Alfiansyah (19110753)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar