Penjajahan Belanda selama 350 tahun di Indonesia, tentu berdampak pada
percampuran atau perkawinan dua bangsa yang berbeda yang menghasilkan anak-anak
Indo-Belanda. Ada ratusan pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain di
liga-liga Eropa, sebagian besarnya tentunya di bermain di Liga Belanda.
Siapa
yang tidak kenal Robin van Persie, Giovanni van Bronckhorst, John Heitinga,
Wilfred Bouma, Denny Landzaat, dan Roy Makaay ? Dalam dunia sepakbola mereka
adalah bintang-bintangnya Tim Oranye Belanda.
Robin van Persie adalah kapten kedua dan striker andalan Arsenal di English Premier League, pemain kelahiran Rotterdam berwajah melayu dan seorang muallaf ini juga merupakan striker andalan Timnas Belanda. Giovanni van Bronckhorst adalah kapten Timnas Belanda yang akan tampil di Piala Dunia 2010 mendatang, dia pernah menjadi pemain sayap andalan Barcelona dan Arsenal, saat ini dia bermain di Feyenord. John Heitinga adalah bek andalan Timnas Belanda dan Everton, Wilfred Bouma bermain di Aston Villa, Denny Landzaat bermain di Feyenord, sedangkan Roy Makaay yang saat ini juga bermain di Feyenord, pernah menjadi mesin gol Bayern Muenchen di Bundesliga dan Champions League, serta memperoleh European Golden Boot pada musim 2002-2003, penghargaan bagi top skor di Liga Eropa.
Meski nama-nama mereka berbau kompeni, siapa sangka mereka adalah keturunan Indonesia. Di darah mereka masih mengalir darah melayu, entah dari ayah-ibu atau kakek-nenek mereka. Sisa keindonesiaan mereka masih terlihat jelas pada wajah melayunya Robin van Persie, wajah Ambon dan kulit sawo matangnya Giovanni van Bronckhorst, John Heitinga, Wilfred Bouma, Denny Landzaat dan Roy Makaay.
Selain mereka, masih ada Irfan Bachdim, Donovan Partosoebroto, Leroy Resodihardjo, Marciano Kastoredjo, Sigourney Bandjar, Raymond Soeroredjo, Jeffrey Leiwakabessy, Michael Timisela, Estefan Pattinasarany, Michael Mols, Ignacio Tuhuteru, Yoham Pesulima, Cayfano Latuperissa, David Ririhina, Demi De Zeeuw, Jeffrey de Visscher, Gaston Salasiwa, Jeffrey Flohr, Peta Toisuta, Jordao Pattinama, Edinho Pattinama, Bart Latuheru, Lucien Sahetapy, Dennis Taihuttu, Charles Pattipeilohy, Justin Tahapary, Joas Siahaya, Jason Oost, Tobias Waisapy, Christian Supusepa, Raphael Supusepa, Ferdinand Katipana, dan John van Beukering.
Robin van Persie adalah kapten kedua dan striker andalan Arsenal di English Premier League, pemain kelahiran Rotterdam berwajah melayu dan seorang muallaf ini juga merupakan striker andalan Timnas Belanda. Giovanni van Bronckhorst adalah kapten Timnas Belanda yang akan tampil di Piala Dunia 2010 mendatang, dia pernah menjadi pemain sayap andalan Barcelona dan Arsenal, saat ini dia bermain di Feyenord. John Heitinga adalah bek andalan Timnas Belanda dan Everton, Wilfred Bouma bermain di Aston Villa, Denny Landzaat bermain di Feyenord, sedangkan Roy Makaay yang saat ini juga bermain di Feyenord, pernah menjadi mesin gol Bayern Muenchen di Bundesliga dan Champions League, serta memperoleh European Golden Boot pada musim 2002-2003, penghargaan bagi top skor di Liga Eropa.
Meski nama-nama mereka berbau kompeni, siapa sangka mereka adalah keturunan Indonesia. Di darah mereka masih mengalir darah melayu, entah dari ayah-ibu atau kakek-nenek mereka. Sisa keindonesiaan mereka masih terlihat jelas pada wajah melayunya Robin van Persie, wajah Ambon dan kulit sawo matangnya Giovanni van Bronckhorst, John Heitinga, Wilfred Bouma, Denny Landzaat dan Roy Makaay.
Selain mereka, masih ada Irfan Bachdim, Donovan Partosoebroto, Leroy Resodihardjo, Marciano Kastoredjo, Sigourney Bandjar, Raymond Soeroredjo, Jeffrey Leiwakabessy, Michael Timisela, Estefan Pattinasarany, Michael Mols, Ignacio Tuhuteru, Yoham Pesulima, Cayfano Latuperissa, David Ririhina, Demi De Zeeuw, Jeffrey de Visscher, Gaston Salasiwa, Jeffrey Flohr, Peta Toisuta, Jordao Pattinama, Edinho Pattinama, Bart Latuheru, Lucien Sahetapy, Dennis Taihuttu, Charles Pattipeilohy, Justin Tahapary, Joas Siahaya, Jason Oost, Tobias Waisapy, Christian Supusepa, Raphael Supusepa, Ferdinand Katipana, dan John van Beukering.
Irfan
Bachdim yang pernah bermain di Utrech dan Haarlem, sekitar 3 tahun lalu sempat
ikut bergabung ke pelatnas Timnas Indonesia U-23 di Belanda. Dia juga sudah
menyatakan niatnya untuk datang ke Indonesia, negeri asal ayahnya dan bermain
di Liga Super Indonesia, demi mewujudkan obsesinya untuk memperkuat Timnas
Indonesia.
Di Liga Italia juga ada Radja Nainggolan. Pemain berusia 21 tahun yang ayahnya orang Batak dan ibunya orang Belgia ini, kini menjadi pemain gelandang andalan Piacenza, klub Seri B di Liga Italia. Hanya saja, dia lebih memilih untuk bergabung dengan Timnas negara ibunya dan telah tampil untuk pertama kalinya untuk Timnas Senior Belgia dalam Piala Kirin beberapa waktu yang lalu.
Di Liga Australia juga ada Serginho atau Sergio van Dijk, pemain kelahiran Belanda keturunan Indonesia yang menjadi striker andalan Brisbane Roar dan sudah mencetak 23 gol. Sergio bahkan mengaku gemas ketika menyaksikan Timnas Indonesia hanya bisa bermain imbang tanpa gol dengan Timnas Australia dalam Pra Piala Asia beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
Di Liga Italia juga ada Radja Nainggolan. Pemain berusia 21 tahun yang ayahnya orang Batak dan ibunya orang Belgia ini, kini menjadi pemain gelandang andalan Piacenza, klub Seri B di Liga Italia. Hanya saja, dia lebih memilih untuk bergabung dengan Timnas negara ibunya dan telah tampil untuk pertama kalinya untuk Timnas Senior Belgia dalam Piala Kirin beberapa waktu yang lalu.
Di Liga Australia juga ada Serginho atau Sergio van Dijk, pemain kelahiran Belanda keturunan Indonesia yang menjadi striker andalan Brisbane Roar dan sudah mencetak 23 gol. Sergio bahkan mengaku gemas ketika menyaksikan Timnas Indonesia hanya bisa bermain imbang tanpa gol dengan Timnas Australia dalam Pra Piala Asia beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar