Jomblang Cave klo bule yang nyebut,
indo nya gua jomblang dan klo org jawa or penduduk asli bilang "Luweng
Jomblang", sebuah gua di gunung kidul wonosari DIY. Perjalanan Menuju gua
jomblang asik berat, apalagi bila itu dari Jogja nya subuh, kabut tebal akan
menemani sepanjang perjalanan, plus sunrise yang mulai muncul di langit timur
Jogja. Gak hanya sampai di situ di kawasan bukit Bintang, alam menyajikan
panorama yang menakjubkan, lanscape puncak gunung Merapi, gn. Merbabu, gn.
Purba..menjulang dgn awan atau kabut tebal menyelimuti bawahnya,
hmmmm...seperti negri di atas awan.
Sudah menjadi hukum alam, semakin
sulit di jangkau, semakin besar pengorbanan, akan berbanding lurus dengan
hasilnya...Tak sia-sia perjalanan jauh dan melelahkan, akhirnya sampai juga di
resot Jomblang Cave..hijau dan sejuk walau mentari bersinar dengan terik.
Setelah di sambut hangat oleh mas Pitek dan pengarahan oleh mas Adi, kami pun segera turun dengan kedalam 60 m menggunakan tali ala pemanjat tebing untuk sampai di dasar gua jomblang, ini baru sampai hutan purba dan mulut gua. Takut-takut Senang,,detik2 menegangkan saat harus turus dengan seutas tali di ketinggian 60m. sambil menunggu yang lain turun, lagi2 mas Adi, tanpa bosan dan capek menjelaskan kembali sejarah gua jomblang dan hutan purba. ada beberapa tumbuhan di hutan purba ini yang sudah punah dia atas, tapi di sini masih ada, bahkan ada sebuah tumbuhan yang menyerupai daun seledri besar, tanpa nama.
Pengalaman pertama memasuki gua, gelap hanya mengandalkan sinar dari lampu di atas topi, serem, apalagi saat mas Adi bilang : Reruntuhan batu yang menghalangi jalan menuju "Luweng Grubuk" adalah akibat gempa Jogja 2010 lalu...iiikkkkssss,,ga kebayang klo tiba2 ada gempa sebesar itu, pasti pulang tinggal nama. Karakter gua jomblang yang memiliki hutan purba, di dunia hanya ada dua, satunya lagi ada di Veitnam. Sedang Gua Grubuk tepat masuknya cahaya surga, juga ada 2 di dunia, di New Zealand
Setelah di sambut hangat oleh mas Pitek dan pengarahan oleh mas Adi, kami pun segera turun dengan kedalam 60 m menggunakan tali ala pemanjat tebing untuk sampai di dasar gua jomblang, ini baru sampai hutan purba dan mulut gua. Takut-takut Senang,,detik2 menegangkan saat harus turus dengan seutas tali di ketinggian 60m. sambil menunggu yang lain turun, lagi2 mas Adi, tanpa bosan dan capek menjelaskan kembali sejarah gua jomblang dan hutan purba. ada beberapa tumbuhan di hutan purba ini yang sudah punah dia atas, tapi di sini masih ada, bahkan ada sebuah tumbuhan yang menyerupai daun seledri besar, tanpa nama.
Pengalaman pertama memasuki gua, gelap hanya mengandalkan sinar dari lampu di atas topi, serem, apalagi saat mas Adi bilang : Reruntuhan batu yang menghalangi jalan menuju "Luweng Grubuk" adalah akibat gempa Jogja 2010 lalu...iiikkkkssss,,ga kebayang klo tiba2 ada gempa sebesar itu, pasti pulang tinggal nama. Karakter gua jomblang yang memiliki hutan purba, di dunia hanya ada dua, satunya lagi ada di Veitnam. Sedang Gua Grubuk tepat masuknya cahaya surga, juga ada 2 di dunia, di New Zealand
Sekian menit berjalan di kegelapan,
akhirnya di ujung lorong tampak seberkas cahaya...WOW..Amazing..walau cahaya
yang masuk belum sempurna, tapi Aura keindahannya sudah nampak jelas. Gua
Grubuk yang nyambung dengan gua jomblang luar biasa besar dengan langit2 yang
tinggi di dasar gua nun jauh di bawah terdapat sungai purba dengan deru air
yang mengelatarkan gua, tidak hanya itu terdapat sebuah batu sedimen seukuran
3x4x4m (lebih kurang) yang terbentuk ribuan tahun oleh tetesan air tanah trus
mengendap dan membeku akhirnya membentuk suatu pualam indah maha dasyat. putih
bersih dengan ukuran unik, bIla kita berada di tepat di batu ini seperti mandi
dengan shower,,,keren..keren sekali..belum lagi saat Cahaya Surga masuk dengan
sempurna melalui mulut gua. Biasanya Cahaya masuk sempurna tepat tegak lurus di
atas batu putih ini jam 12"an.
Klo bukan karena panggilan alam
:perut lapar dan kedinginan, ingin bisa lebih lama di dalam gua, menyaksikan
fenomena luar biasa ini, kami pun harus bergegas pulang. Sayang di sayang kami
tak bisa menyusuri aliran sungai nya, pasti akan lebih seru dan menegangkan
lagi menyusuri aliran sungai bawah tanah...semoga ada kesempatan lain waktu.
Puas dan Senang..Takjub, untuk pengalaman Caving pertama di Gua Jomblang dan Gua
Grubuk..berjuta Terimakasih untuk Sang Maha Pencipta, Pak Cahyo Alkantan &
All Team Instruktus di Jomblang Cave Resort.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar