DETEKSI SONORITY PEAK UNTUK PENDERITA SPEECH DELAY MENGGUNAKAN SPEECH FILING SYSTEM
LATAR BELAKANG :
Analisis berbantuan perangkat
lunak Speech Filing System (SFS) digunakan untuk mempermudah mendeteksi ciri
perkembangan akusitik fonologi seperti silabel, morfem atau domain bunyi
segmental dan bunyi suprasegmental. Jenis konsonan yang dianalisis adalah /p, m, h, n, w, b, k, g, d, t, ng, y, r, l, s,
c, j/ yang menunjukkan posisi awal –tengah-akhir.
METODOLOGI PENELITIAN :
Penelitian ini mengambil data
dari audio dan visual secara personal dalam 2 tahap. Pertama, tahap fitur visual, yaitu prosodi dan
spektral, dan visual fitur (yaitu menganalisis produksi suara melalui mimik
objek). Jenis konsonan yang
dianalisis adalah /p, m, h, n, w, b, k, g, d, t, ng, y, r, l, s, c, j/ yang
menunjukkan posisi awal –tengah-akhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN :
Hasil penelitian diperoleh
melalui (1) proses perekaman data, (2) proses editing, dan (3)segmentasi kata. Selanjutnya dilakukan proses
sinkronisasi karena setiap kata yang dilafalkan mempunyai interval waktu yang
berbeda. Analisis data
dilakukan dengan melakukan proses editing dan dilanjutkan dengan
pengamatan waktu serta frekuensi.
Gambar 1. Perolehan Hasil
Spektografi Artikulasi Kata Nomina 1
Hasil penelitian menunjukkan
puncak silabel adalah bunyi vokal. Contoh
kata [ayam], yang terdiri dari bunyi [a], [y], [a], dan [m]. Bunyi [y] dan
bunyi [m] adalah bunyi konsonan, sedangkan
bunyi [a] adalah bunyi vokal . Bunyi [a] pada kata itu menjadi puncak silabis dan puncak kenyaringan, karena pada proses produksi
menunjukkan ruang resonansi yang lebih besar. Gambar 1 menunjukkan bahwa
pengucapan kata /ayam/ terjadi dengan durasi 0,704 detik, dimana fonem /a/ terjadi pada durasi 0,082 detik
sampai dengan 0,179 detik dengan pola pitch meningkat dari 226 Hz sampai
dengan 243 Hz.
Gambar 2. Perolehan
Hasil Spektografi Artikulasi Kata Nomina 2
Gambar 2 menunjukkan bahwa
pengucapan kata /bola/ terjadi terjadi dengan durasi 0,701 detik, untuk
pengucapan fonem /b/ dan /o/ pola pitch meningkat dari dari 238 Hz sampai 255
Hz untuk durasi 0,145detik.
Gambar 3. Perolehan Hasil
Spektografi Artikulasi Kata Verba
Gambar 3 pada pengucapan kata /buka/ terjadi pada durasi 0,595 detik dan
terjadi unvoiced pada durasi antara 0,330 detik sampai 0,525 detik pada saat peralihan
pengucapan fonem konsonan /k/ ke fonen /u/.
Pola bentuk artikulasi kata ’ayam’ , bola dan buka menunjukkan tidak ada perubahan
frekuensi dasar dibandingkan dengan interval akhir, dimana frekuensinya datar.
SIMPULAN :
Penelitian sonority peak atau puncak silabel dan artikulasi berorientasi pada pengukuran
sinyal ujaran. Anak delayed
speech sering menemui kendala dalam
memproduksi ujaran lisan (artikulasi,
pitch, dan intonasi). Ditemukan indikasi adanya infleksi dan intonasi monoton pada subjek penelitian. Terdapat distorsi pada pitch,
intonasi, dan pola stress. Pola intonasi yang dibatasi oleh batas nada tinggi atau rendah
menunjukkan nada yang relatif datar dan lemah. Pitch yang dihasilkan lemah, kontrol volume
kurang dan kualitas vokal yang relatif lemah.
SUMBER :